yandex

Tiga Wakil Spanyol Tampil Buruk di Liga Champions

Liga Champions – Tiga wakil La Liga Spanyol bak macan ompong saat tampil pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2020/2021. Ketiga klub tersebut yakni Sevilla, Barcelona, dan Atletico Madrid.

Sevilla gagal memetik kemenangan pada leg pertama 16 besar Liga Champions usai dikalahkan Borussia Dortmund dengan skor 2-3. Di hari yang sama, Barcelona juga takluk di kandang sendiri dengan dikalahkan Paris Saint Germain (PSG) 1-4.

Sepekan kemudian atau Rabu (24/2/2021) dini hari WIB, giliran Atletico Madrid yang menelan hasil minor. Bermain ke Rumania untuk menjalani laga di tempat netral, klub besutan Diego Simeone takluk dengan skor 0-1 dari Chelsea.

“Dalam sebuah pertandingan selalu ada banyak hasil. Permainan ini bekerja sangat keras oleh kedua tim, sangat sedikit pilihan gol, mereka memanfaatkan kesempatan itu untuk mencetak gol yang hebat, tapi itu ketat dan seimbang,” jelas Simeone dikutip dari laman resmi klub.

Oliver Giroud menjadi pembeda setelah tendangan saltonya tak mampu dibendung kiper. Alarm bahaya penurunan sepak bola Spanyol kembali menyala.

“Kami berada dalam momen yang sulit, lima pertandingan ini menandainya lebih berdasarkan hasil daripada apa yang terjadi di lapangan. Kami harus menyibukkan diri, bekerja, dan mencoba untuk meningkatkan. Mereka memiliki keunggulan, 90 menit tersisa, saya mempercayai tim saya.”

Penggemar pun mulai meraba-raba apakah peristiwa musim 2004/2005 bakal terulang ketika tidak ada wakil Liga Spanyol di perempat final Liga Champions? Maklum, dalam dua musim terakhir, hegemoni sepak bola La Liga tampak kepayahan selama menghadapi klub dari Jerman, Inggris, Italia, dan Prancis.

Sekarang publik Spanyol menaruh harapan besar pada Real Madrid. Ya, klub berjuluk Los Blancos itu akan berhadapan melawan Atalanta. Madrid memiliki kesempatan untuk membalikkan keadaan ini dan menyelamatkan kebanggaan sepak bola Spanyol.

Andai Madrid juga gagal menjaga peluang ke perempat final Liga Champions, maka kemungkinan prediksi itu bisa terjadi. Sulit untuk memprediksi bagaimana Madrid mengatasi Atalanta, Kamis (25/2) dini hari WIB.

Apalagi jika melihat keberadaan Gian Piero Gasperini. Dia adalah salah satu pelatih yang mampu merevolusi sepak bola Italia.

Bersama Atalanta, Gasperini sepertinya ingin menularkan semangat La Dea Bergamo, Antonio Percassi, dalam meraih keberhasilan. “Saya sangat khawatir jika Zidane bermain besok. Namun, untungnya dia hanya akan duduk di bangku cadangan,” kata Gasperini berkelakar seperti dikutip Marca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button