Memori Satu Tahun Jose Mourinho bersama Tottenham Hotspur: Saya Senang Bisa Disini

Feature News – Jose Mourinho berkata perihal tahun pertamanya dengan Tottenham, pendapatnya mengenai Harry Kane, Gareth Bale dan tantangan hadapi Man City. Satu tahun lantas hari ini, Jose Mourinho jadi pelatih kepala klub asal London Utara, Tottenham.

Mou menuturkan, dia bekerja di klub barunya 12 bulan lantas dengan banyak malam tanpa tidur. Tapi saat ini dia bahagia gara-gara kemajuan udah dicapai. Spurs berada di alur ke-14 didalam tabel Liga Premier ketika Mourinho masuk ke klub, bersama dengan hanya sukses menyatukan 14 poin dari 12 pertandingan.

Hari ini, menjelang pertandingan hari Sabtu melawan Manchester City, mereka berada di kronologis kedua, bersama dengan 17 poin berasal dari delapan pertandingan.

Mengutip laporan dari Sky Sports, Mourinho, memberikan beberapa pandangannya tentang perjalanannya bersama dengan The Lily Whites sejauh ini.

Perasaan yang bagus

Setelah mengalahkan West Brom pada laga terakhir, Tottenham naik ke puncak klasemen untuk pertama kalinya sejak 2014. Meski tidak berjalan lama, hanya beberapa jam, namun itu lumayan bagi Jose untuk memposting video dirinya di Instagram, laksanakan sedikit selebrasi.

“Ini perasaan yang bagus,” katanya.

“Itu artinya kami melakukannya bersama benar-benar baik. Kami melakukan pekerjaan yang baik di pasar (red: bursa transfer), kami melaksanakan pekerjaan yang baik di dalam pramusim singkat kami.

“Kami memulai Liga Premier bersama kekalahan 1-0 di kandang berasal dari Everton dan itu tidak pengaruhi stabilitas kita dan keyakinan kita yang merupakan perihal yang terlalu penting.

“Selama musim ini kita bakal kalah berkali-kali, dan terlampau penting untuk mempunyai keyakinan, stabilitas, dan kedewasaan itu.

“Kami menjalani peristiwa yang bagus. Kami tidak mengalami cedera penting, kita bermain bagus, dan kita memenangkan pertandingan.”

Hanya masalah waktu

Mourinho bersikeras bahwa Harry Kane akan menjadi pencetak gol terbanyak selama masa Tottenham.

Kane tertinggal 65 gol di belakang Jimmy Greaves, namun hanya 27 gol.

“Dia tetap muda. Tentu saja, dia dapat berhasil,” kata Jose.

“Dia mempunyai waktu bertahun-tahun untuk bermain, menjadi menurutku itu bukan masalah. Ini cuma soal waktu. Kapan, itu salah satu pertanyaan.”

Penampilan gemilang Kane singgah hanya lebih dari satu bulan setelah Paul Merson memperlihatkan kecurigaan besar bahwa dia bisa berkembang di tim Mourinho. Manager asal portugal itu menyatakan bahwa kritik kepada dirinya tentang kane salah.

“Saya pikir untuk para pakar, itu mirip layaknya bagi kita para pelatih. Terkadang kami benar, kadang-kadang kami salah,” katanya.

“Saya tidak pernah cemas mengenai itu. Saya mengerti mutu pemain, saya sadar aku memiliki rencana untuk tipe permainan tertentu. Kami banyak membahasnya secara internal. Saya, Joao Sacramento (asisten pelatih kepala Spurs) dan para analis tahu. Harry tidak dapat punya kasus dalam tim layaknya kami, menjadi bagi kita itu tidak pernah menjadi pertanyaan. ”

Pada awal tahun ini, Kane dilanda hamstring kiri selagi bertandang ke stadion St Mary Southampton. Itu merupakan kerugian besar, pas Tottenham udah menderita lebih dari satu cedera serius. Menyusul sesudah itu Heung-Min Son tujuh minggu kemudian.

Liverpool mengalami cedera mirip musim ini. Mirip, tetapi tidak barangkali sama, kata Mourinho. Krisisnya tersedia di depan, Liverpool ada di pertahanan.

“Sulit untuk membandingkan dikarenakan bagi kita itu adalah akumulasi dari cedera seluruh di posisi yang serupa dan saya biasa menyebutkan bahwa striker dan penjaga gawang adalah orang-orang yang tidak dapat Anda ganti karena terkecuali Anda kehilangan bek kanan Anda bakal punya bek sedang yang mampu beradaptasi di sana, ” ujarnya..

“Jika Anda kehilangan seorang gelandang, Anda akan mempunyai sebagian pemain sayap atau bek tengah yang dapat lakukan tugasnya untuk Anda, dan selanjutnya dan seterusnya.

“Pencetak gol tidak ada peluang. Anda tidak memiliki bek kiri yang dapat bermain sebagai striker. Jadi, ketika kami kehilangan Harry dan Sonny, tim berada didalam keadaan di mana kita tidak punya peluang.”

Masih Banyak yang harus Kami perjuangkan

Di tengah kemunduran cedera Tottenham, Jose memanfaatkan metafora selimut untuk melukiskan batasan skuadnya kala itu.

“Ini layaknya dikala Anda miliki selimut di area tidur Anda dan Anda mendorong selimut dan kaki Anda muncul dan Anda punyai kaki yang dingin, selanjutnya Anda menutupi kaki Anda dan 1/2 tubuh Anda berada di luar selimut,” katanya pada bulan Februari.

Sepuluh bulan, dan jendela transfer musim panas kemudian, selimutnya lumayan besar.

“Iya. Skuadnya bagus. Skuadnya diimbangi bersama dua pemain per posisi, and pemain multifungsi,” ucapnya.

“Kami punyai skuad yang benar-benar bagus. Tentu saja, tersedia skuad top lainnya di negara dan klub yang miliki kelebihan didalam hubungannya bersama kami, tetapi saya amat puas dan saya pikir kami bisa melaksanakan hal-hal baik. Saya senang group saya!”

Gareth Bale Menginspirasi Semua orang

Mourinho percaya pengalaman Gareth Bale didalam memenangkan banyak hal dapat menjadi segi besar didalam mendorong trofi.

“Penting kalau orang lain menerima pengalaman dan pengetahuan itu dan jika mereka mengatasi level dan ketekunan untuk memenangkan hal-hal yang kudu Anda miliki,” katanya.

Mourinho yakin pengalaman Gareth Bale di dalam memenangkan trofi terbesar dalam sepak bola mampu menginspirasi Spurs untuk raih trofi mereka sendiri.

Dan dia yakin dia memandang gejala itu.

“Saya suka langkah skuad saya tumbuh. Saya bahagia langkah mereka bereaksi terhadap kekalahan melawan Everton dan ‘kekalahan’ melawan West Ham,” katanya.

“Saya senang langkah kita menangani hal-hal negatif. Tapi saya sadar cara Anda menangani momen-momen besar terhitung amat penting. Saya senang langkah tim aku berperilaku sesudah skor 6-1 di Old Trafford.

“Saya bahagia langkah tim berperilaku sesudah menjadi yang teratas di liga, lebih-lebih untuk sebagian jam!”

Kelemahan Saya adalah Orang tua dan anak-anak

Setelah kesimpulan cepat ball boy (anak gawang) Callum Hynes menghasilkan gol untuk Harry Kane melawan Olympiakos, Mourinho mempunyai dirinya untuk bertemu dengan semua skuad menjelang pertandingan berikutnya.

“Itu sesuatu yang lumrah bagi saya,” katanya. “Kerapuhan saya adalah anak-anak dan orang tua.”

Ball boy Callum Hynes, 15, mendapatkan ketenaran sesudah pemikirannya yang cepat membantu menyamakan kedudukan Liga Champions Harry Kane melawan Olympiacos

Kerapuhan orang-orang tua itu muncul bersama sendirinya sepanjang penguncian, saat Jose menjadi sukarelawan di bank makanan .

Tapi, lagi ke anak-anak, atau lebih tertentu lagi para pemain muda dan kesediaan Mourinho untuk mengimbuhkan kesempatan kepada para pelatih muda. Untuk mempromosikan mantan pemain jadi staf pelatih. Michael Carrick di Manchester United. Dan saat ini Ledley King di Spurs.

“Saya percaya terhadap budaya klub. Budaya klub adalah suatu hal yang perlu Anda pahami, Anda wajib rasakan. Jadi, miliki satu asisten bersama budaya itu membantu. Saya bekerja bersama dengan Ledley sebagian kali. Dia pernah di Akademi dan datang kepada kita bersama pemain muda, “jelas Mourinho.

“Kami pergi kepadanya beberapa kali untuk beberapa pertemuan, dan kita tahu pada step awal bahwa dia akan menjadi orang klub yang dapat bergabung dengan kami. Dia membantu kami, namun kita terhitung membantunya tumbuh sebagai pelatih dan merasakan termotivasi dan tertantang oleh level kami.

“Jadi, saya terlampau senang dengan kesempatan yang aku berikan kepadanya dan saya terhitung amat puas bersama apa yang dia berikan kepada kami.”

Tak Percaya Takhayul

Seperti biasa, Mourinho menampik untuk menghibur percakapan berkenaan kompetisi sengit antara keduanya. “Tidak serupa sekali. Saya konsisten menjelaskan ini, tidak sama sekali,” tegasnya kala ditanya apakah mengalahkan City bakal menjadi perihal yang istimewa.

“Saya cuma inginkan memperoleh 20 poin sehabis pertandingan.”

Hasil seperti musim lantas bakal terlampau cocok untuk Mourinho. Spurs mengalahkan City 2-0, dan segera setelah Jose beroleh potongan rambut yang terlalu pendek, nyaris seperti model Pep.

banyak yang mengaitkan itu bersama dengan sebuah keyakinan atau takhayul? Akankah dia memperoleh peringkat No 1 kembali kalau Tottenham menang kali ini?

“Tidak serupa sekali. Saya sangat kebalikan berasal dari orang yang yakin takhayul,” dia tertawa. “Dalam sepakbola begitu banyak orang hidup terkait pada formalitas dan tetap melaksanakan hal yang sama jika Anda menang. Saya sebaliknya. Saya cuma tidak pikirkan perihal itu.”

Adapun City, dia menyebutkan itu bakal menjadi pertandingan yang lebih berat akhir pekan ini di bulan Februari.

“Saya pikir mereka lebih sulit sekarang daripada sebelumnya. Ketika kita melawan mereka, Liverpool (sudah) juara, menjadi bermain selama sebagian bulan dengan paham perihal ini, saya mampu membayangkan mereka kehilangan segi ambisius itu,” katanya.

“Sekarang terlampau berbeda. Sekarang liga amat terbuka. Sepertinya mereka enam poin di belakang Leicester tapi mereka tidak. Mereka memiliki satu pertandingan di tangan, jadi Manchester City adalah kuda yang sangat perlu di dalam perlombaan merebut gelar ini.”

Sumber: Skysports Football